Perbedaan RAB dan RAP

perbedaan rab dan rap

Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) adalah dua hal yang selalu dianggap sama, padahal keduanya berbeda. Walaupun keduanya sama-sama merupakan dokumen rencana, tapi ada berbagai perbedaan signifikan yang bisa mendefinisikan ketidaksatuan di antara keduanya.

Artikel kali ini akan membahas hal tersebut. Apa saja perbedaan antara RAB dan RAP? Simak pembahasan berikut ini!

Apa Itu RAB?

Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah dokumen yang diolah guna mengestimasi total biaya proyek konstruksi. Dokumen ini memiliki fokus pada sisi finansial dan anggaran suatu proyek. Keberadaan dokumen ini dapat memaksimalkan kinerja pemilik proyek dalam hal perencanaan anggaran serta membantu dalam hal identifikasi besaran biaya sebelum dimulainya suatu proyek. Secara ringkas, dokumen RAB merupakan perhitungan banyaknya biaya yang dibutuhkan untuk pengadaan bahan, alat, dan tenaga kerja. 

Ketiadaan dokumen ini dapat memungkinkan terjadinya pembengkakan biaya yang disebabkan oleh pengeluaran yang tidak dibutuhkan. Hal semacam itu dapat menciptakan kerugian dan pada titik paling buruknya, bisa saja suatu proyek dapat gagal dan berhenti di tengah jalan.

Dokumen ini biasanya dimiliki oleh pemilik proyek, pengembang, atau pihak-pihak yang bertanggung jawab atas anggaran proyek seperti cost estimator. Hal demikian karena mereka lah yang merencanakan dan mengestimasi biaya untuk suatu proyek.

Apa Itu RAP?

Rencana Anggaran Pelaksanaan (RAP) adalah sebuah dokumen yang digunakan selama fase pelaksanaan proyek. Dokumen ini mengandung perhitungan biaya bangunan beserta dengan spesifikasi pekerjaan konstruksi yang akan dibangun. RAP ialah biaya nyata yang digunakan kontraktor di lapangan selama berlangsungnya proyek sampai tahap penyelesaian.

RAP biasanya berisikan klasifikasi pekerjaan yang di-break down estimasi biayanya. Jadi, dokumen ini diproseskan bertahap berdasarkan draft pekerjaan. Berbeda dengan RAB yang dilakukan sebelum proyek, Rencana Anggaran Pelaksanaan biasanya disusun sesuai dengan tahap pekerjaan.

Kepemilikan dokumen ini biasanya ada pada tim konstruksi, pengawas proyek, dan pihak-pihak yang terlibat langsung dalam pelaksanaan proyek. Hal itu disebabkan karena dokumen ini ada pada proses pelaksanaan sehingga kepemilikannya juga harus ada di tangan pihak yang ada selama pelaksanaan proyek.

Isi Dokumen RAB dan RAP

Hal yang mendasari perbedaan kedua dokumen dalam pembahasan ini adalah intisari dari dokumen tersebut, atau yang biasa disebut dengan isi dokumen. Rencana Anggaran Biaya memiliki informasi umum terkait proyek, jadwal, estimasi biaya, dan perkiraan biaya untuk tiap pekerjaan. Sementara Rencana Anggaran Pelaksanaan berisikan daftar kegiatan dan pekerjaan, volume pengadaan, dan juga harga satuan pekerjaan.

Waktu Pembuatan RAB dan RAP

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, Rencana Anggaran Biaya dibuat sebelum proyek dimulai, yaitu saat tahap perencanaan awal proyek. Sedangkan Rencana Anggaran Pelaksanaan disusun selama pelaksanaan proyek, yaitu saat adanya kejelasan detail pelaksanaan, jadwal, dan alokasi sumber daya. Jadi, kehadiran RAP baru ada setelah RAB itu selesai dibuat.

Itulah tadi pembahasan terkait perbedaan RAB dan RAP secara garis besar dan definitif. Keduanya memang tampak sama dan merupakan dokumen yang penting dalam suatu proyek. Akan tetapi, proses, waktu, dan siapa yang mengolahnya adalah dua hal yang berbeda. Maka dari itu, keduanya tidak dapat lagi disamakan.

Apabila Sobat Engineer berniat memahami lebih lanjut terkait keduanya, kami dari Zamil Consulting akan mengadakan pelatihan intensif terkait dua hal tersebut. Apabila Sobat berniat, langsung saja daftar dan amankan kursi segera karena ini adalah pelatihan terbatas. Pemateri yang akan menyampaikan pembahasan pun merupakan profesional yang sudah berpengalaman bertahun-tahun di bidangnya. Jadi, tunggu apa lagi? Segera hubungi kami!

Bagikan Artikel
Kirimkan Pesan
1
Hubungi Kami
Zamil Consulting
Hi! Silakan tinggalkan pesan Anda untuk lebih banyak infromasi.