Siap Mahir Susun RAB? Kenal Biaya Tidak Langsung Terlebih Dahulu!

Siap Mahir Susun RAB? Kenal Biaya Tidak Langsung Terlebih Dahulu!

Siap Mahir Susun RAB? Kenal Biaya Tidak Langsung Terlebih Dahulu!

zamil consulting

Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan proyek adalah satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan. Salah satu komponen penting dalam RAB adalah biaya. Terdapat dua jenis biaya yang perlu engineer ketahui yaitu biaya langsung (direct cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost).

 

Biaya yang tidak secara langsung berkaitan dengan proyek di lapangan pasti digolongkan dalam biaya tidak langsung. Walaupun tidak berkaitan secara langsung tidak berarti biaya tersebut bisa dilupakan begitu saja, mengingat biaya tidak langsung penting dalam keberlangsungan suatu proyek. Sehingga, perlu untuk mengalokasikan dana untuk biaya tidak langsung.

 

Terkadang biaya tidak langsung mudah dilakukan. Listrik, utilitas, distribusi, penjualan, dan lain sebagainya masuk  dalam biaya tidak langsung. Maka, tidak asing apabila biaya tidak langsung kerap dianggap sebagai biaya bisnis.

 

Selayaknya biaya langsung, biaya tidak langsung juga masih dapat dikelompokkan berdasarkan jenis biaya yang dikeluarkan. Ketiga kelompok tersebut adalah biaya tidak terduga, biaya overhead, dan profit (keuntungan).

 

Biaya tidak terduga

Kelompok biaya tidak langsung yang pertama adalah biaya terduga, segala biaya yang disiapkan untuk kemungkinan yang terjadi atau tidak terjadi dalam proyek. Biaya tidak langsung yang masuk dalam kelompok ini salah satunya adalah biaya mengatasi banjir di lokasi proyek.

 

Besar biaya tidak terduga diperkirakan sebesar 0.5% hingga 5% dari biaya total proyek. Ketidakpastian subjektif, timbulnya kesalahan, ketidakpastian objektif, dan variasi efisiensi termasuk dalam biaya tidak langsung kelompok ini.

 

Biaya overhead

Adalah biaya tambahan yang tidak secara langsung berkaitan dengan keberlangsungan suatu proyek, namun harus tetap ditentutakn agar proyek dapat berjalan dengan baik.

 

Biaya tidak langsung kelompok ini dibagi menjadi dua jenis yaitu overhead lapangan dan overhead kantor.  biaya perosel lapangan, gedung, kantor lapangan termasuk dalam biaya overhead lapangan. Sementara gaji pegawai, biaya sewa kantor, dan izin usaha masuk dalam overhead kantor.

 

Profit atau keuntungan

Segala hal yang diperoleh dari pelaksanaan proyek disebut sebagai profit atau keuntungan.Biaya tidak langsung kelompok ini tidak sama dengan gaji, mengingat dalam keuntung terdapat usaha, keahlian, dan ditambah dengan faktor resiko.

 

Tentunya, paham tentang biaya tidak langsung belum berarti sobat engineer mahir susun RAB, masih banyak komponen lain yang perlu diperhatikan dan dipelajari. Bagi sobat engineer yang ingin  mahir susun RAB Bangunan mulai dari nol dapat mengikuti Engineering Course yang diselenggarakan oleh Zamil Consulting. Untuk pendaftaran dan info lebih lanjut dapat menghubungi media sosial Zamil Consulting, khususnya WhatsApp agar mendapatkan respon yang lebih cepat.

Ultimate Your Cost Estimation Skill with Zamil Consulting!

Kenal dengan Biaya Langsung dalam RAB Proyek

Kenal dengan Biaya Langsung dalam RAB Proyek

Kenal dengan Biaya Langsung dalam Rencana Anggaran Biaya (RAB) Proyek

rab

Dalam pelaksanaan suatu proyek, penting untuk dibuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) untuk menentukan kisaran biaya yang dibutuhkan agar suatu proyek selesai tepat waktu. Kesalahan dalam penyusunan RAB dapat berakibat fatal yaitu terbengkalainya proyek yang sedang berjalan.

Biaya proyek yang diestimasikan dalam penyusunan RAB terbagi menjadi dua jenis, yaitu biaya langsung dan biaya tidak langsung. Biaya langsung dikenal sebagai direct cost, sementara biaya tidak langsung dikenal juga sebagai indirect cost. Walaupun berbeda, keduanya wajib diketahui oleh sobat engineer agar mampu membuat RAB dengan baik dan benar.

Biaya langsung didefinisikan sebagai seluruh biaya yang berhubungan dengan pekerjaan proyek di lapangan.Contohnya adalah upah buruh, harga semen, ongkos mobilisasi, dan lain sebagainya.

Jumlah biaya langsung dapat diperkirakan dengan menghitung volume pekerjaan dan biaya yang dibutuhkan oleh proyek berdasarkan harga satuan pekerjaan. Terdapat tiga kelompok biaya langsung, yaitu biaya material, biaya upah buruh, dan biaya peralatan.

  1. Biaya Material

Biaya material merupakan biaya pembelian bahan dan material. Biaya tersebut dihitung berdasarkan harga satuan. Contoh biaya material adalah biaya pembelian kayu dan biaya pembelian paku. terdapat empat pertimbangan dalam menghitung biaya material yaitu jumlah sisa bahan, harga terbaik, harga loco atau franco, dan cara pembayaran ke supplier.

  1. Biaya Upah Buruh

Biaya upah buruh merupakan biaya yang dibutuhkan untuk menggaji buruh atau pekerja yang terlibat dalam proyek. Biasaya, penentuan biaya ini sudah memiliki standar tersendiri untuk setiap satuan yang dikeluarkan. Dalam menentukan biaya upah buruh perlu melakukan beberapa pertimbangan. Pertimbangan tersebut adalah upah harian atau borongan, kapasitas kerja, asal buruh, dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  1. Biaya peralatan

Biaya peralatan adalah biaya peralatan yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proyek. Banyak hal yang perlu diperhatikan untuk menentukan biaya peralatan. Diantaranya adalah ongkos keluar masuk gudang, ongkos buruh operasi, biaya operasi peralatan (apabila peralatan sewa), investasi, depresiasi, reparasi, pemeliharaan, dan ongkos mobilisasi (apabila barang sendiri).

Pastinya, rincian biaya dalam proyek tidaklah sedikit dan perlu mempertimbangkan berbagai aspek agar mampu menghasilkan RAB yang terbaik. Bagi sobat engineer yang ingin belajar RAB sampai tuntas dapat menghubungi Zamil Consulting melalui media sosial kami, khususnya WhatsApp agar mendapatkan informasi lebih cepat.

Rencanakan Anggaran Biaya Proyek Sobat Engineer dengan Benar Bersama Zamil Consulting!

Kirimkan Pesan
1
Hubungi Kami
Zamil Consulting
Hi! Silakan tinggalkan pesan Anda untuk lebih banyak infromasi.