Belum Tahu Cara Membuat RAB? Ternyata, Seperti Ini Caranya!

Sobat engineer pasti sudah tidak asing dengan istilah Rencana Anggaran Biaya atau dikenal juga sebagai RAB. RAB didefinisikan sebagai perhitungan kisaran biaya yang dibutuhkan oleh proyek agar dapat terselesaikan secara maksimal.
Perhitungan yang dilakukan mencakup bahan yang dibutuhkan. alat yang digunakan, upah pekerja yang terlibat, dan biaya lain yang berkaitan dengan keberlangsungan proyek.
Umumnya, RAB dibuat sebelum proyek dilaksanakan. Estimator, Quantity Engineer (QE), Quantity Surveyor (QS) adalah profesi yang bertugas menghitung dan membuat RAB.
Dalam suatu proyek RAB penting untuk dibuat. Mengingat, RAB digunakan sebagai pedoman pelaksanaan proyek. Tidak hanya itu, RAB juga berperan sebagai alat kontrol pelaksanaan proyek yang tengah dikerjakan.
Dengan hadirnya RAB, sobat dapat mengetahui secara pasti taksiran biaya yang dibutuhkan untuk menjalankan proyek sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Harapannya, proyek yang akan dikerjakan nantinya tidak melebihi budget yang telah ditetapkan (tidak over budget).
Tujuan dibuat RAB adalah untuk mengetahui harga dari masing-masing item yang terlibat atau biaya pekerjaan dalam pelaksanaan proyek. Harga dan biaya tersebut nantinya akan digunakan sebagai acuan ketika mengeluarkan biaya-biaya yang berhubungan dengan pelaksanaan proyek.
Harapannya, hadirnya RAB mampu mengefisiensikan dan mengefektifitaskan proyek yang tengah berlangsung. Efisien dan efektif yang dimaksud adalah proyek berjalan sesuai dengan RAB yang telah ditetapkan dan tetap memiliki kualitas sesuai dengan standar yang berlaku.
Pembuatan RAB memang gampang-gampang susah, mengingat perhitungan yang dihasilkan harus sesuai dan banyak item yang harus dimasukkan dalam perhitungan. Dalam proyek konstruksi terdapat langkah pembuatan RAB. Langkah ini cocok digunakan untuk proyek konstruksi yang sederhana.
- Membuat Gambar Kerja
Langkah pertama adalah membuat gambar kerja atau layout. Melalui gambar kerja, sobat dapat menentukan jumlah material yang dibutuhkan dalam suatu proyek. Tidak hanya itu, jumlah kerja, lama waktu pelaksanaan proyek, hingga perkiraan kapan proyek akan selesai. Sehingga, proses perhitungan RAB menjadi jauh lebih mudah.
- Menghitung Volume Pekerjaan
Langkah selanjutkan adalah menghitung volume pekerjaan. Volume tersebut berhubungan dengan luas proyek yang akan dikerjakan. Dalam perhitungan RAB, hasil yang diperoleh akan dikalikan dengan harga satuan pekerjaan.
- Menentukan Harga Satuan
Langkah berikutnya adalah menentukan harga satuan pekerjaan. Mulai dari upah tenaga kerja hingga harga bahan material yang digunakan. Terkadang dalam proses menentukan harga satuan, sobat akan menemukan perbedaan harga untuk sistem kontraktor dan borongan. Maka, perlu untuk memahami kedua sistem dengan baik.
- Menghitung Jumlah Biaya Pekerjaan
Tahap ini dapat dilakukan setelah volume pekerjaan dan harga satuan ditentukan. Perhitungan dilakukan dengan mengalikan volume pekerjaan dengan harga satuan pekerjaan.
- Membuat Rekapitulasi
Langkah terakhir pembuatan RAB adalah membuat rekapitulasi. Rekapitulasi merupakan total seluruh sub-pekerjaan yang digunakan dalam pembuatan RAB. Adanya sub-pekerjaan akan memudahkan sobat ketika pelaksanaan proyek.Yaitu, memudahkan dalam pengecekan apakah anggaran yang dikeluarkan telah sesuai dengan rancangan atau tidak.
Khusus bagi sobat engineer yang ingin belajar RAB lebih jauh dapat mengikuti Engineering Course RAB Bangunan. Melalui course tersebut sobat engineer akan membuat RAB Bangunan step by step mulai dari nol.
Bagi sobat engineer yang ingin melakukan pendaftaran dan mendapatkan informasi lebih jauh dapat menghubungi media sosial Zamil Consulting. Khususnya WhatsApp agar mendapatkan respon yang lebih cepat.
Ultimate Your Estimator Skill With Zamil Consulting!