
Konstruksi bangunan adalah suatu proses yang kompleks dan membutuhkan perencanaan yang matang serta pelaksanaan yang cermat. Para ahli konstruksi bangunan memiliki pemahaman bahwa di setiap proyek konstruksi, ada tantangan dan keunikannya sendiri. Maka dari itu, diperlukan tahapan yang mengidentifikasi keunikan tersebut guna menghasilkan bangunan yang sesuai target.
Kami sudah merangkum tahapan tersebut yang diperlukan sebagai langkah-langkah dalam melengkapi proses konstruksi bangunan untuk mencapai hasil yang sukses dan sesuai dengan ekspektasi. Berikut ini pembahasannya. Selamat membaca!
Tahap Perencanaan Konstruksi Bangunan
Tahap paling awal dalam sebuah proyek konstruksi bangunan adalah perencanaan. Suatu proyek yang berjalan tanpa perencanaan yang matang hanya akan menjerumuskan pihak-pihak yang terlibat pada kerugian. Perlu perencanaan yang baik guna mengefisienkan biaya, sumber daya, dan memaksimalkan kualitas dari bangunan.
Di tahap perencanaan sendiri terdapat dua poin penting yang mengiringinya, yaitu penetapan tujuan, perizinan, identifikasi risiko, serta anggaran dan sumber daya.
- Penetapan Tujuan
Sebelum memulai proyek konstruksi bangunan, yang paling krusial adalah pemahaman terkait tujuan dari proyek tersebut, apakah proyek hanya bersifat renovasi atau memulai dari awal? Kemudian apa yang akan dibangun? Hunian, kantor, pergudangan, gedung, atau bangunan publik? Jadi, perlu dipahami terlebih dahulu tujuan dari proyek konstruksi untuk menghindari adanya kesalahpahaman di kemudian hari.
- Perizinan dan Persiapan Lokasi
Selanjutnya, segala hal yang berkaitan perizinan adalah hal yang penting karena berkaitan dengan hukum. Pastikan rencana perizinan dilakukan secara komprehensif, termasuk persetujuan dari pihak berwenang setempat. Jangan sampai proyek terkendala karena tidak adanya izin dari pemerintah, atau terkendala regulasi yang tidak sesuai di wilayah proyek. Pastikan dokumen-dokumen penting seperti PBG sudah diurus agar tidak terjadi sengketa di kemudian hari.
- Evaluasi Risiko
Kemudian, identifikasi risiko menjadi kewajiban dalam tahap perencanaan untuk menghindari segala masalah dan isu yang dapat terjadi di kemudian hari. Walaupun isu tersebut masih terjadi, sudah tersedia sebuah strategi mitigasi untuk menanganinya. Misalnya, saat proyek dilaksanakan saat musim hujan, maka perlu perencanaan yang matang dalam mengatasi risiko yang dapat terjadi jika terjadi hujan besar sehingga proyek tidak tertunda.
- Anggaran dan Sumber Daya
Dalam tahap perencanaan, yang paling penting adalah persiapan anggaran dan juga sumber daya dengan cermat. Jadi, semua hal terkait material, tenaga kerja, perizinan, dan biaya tambahan yang mungkin akan timbul selama proyek, wajib diestimasi guna menghindari pembengkakan biaya yang terjadi secara tiba-tiba.
Tahap Pelaksanaan Konstruksi Bangunan
Setelah tahap perencanaan selesai, maka akan dilaksanakan pekerjaan konstruksi bangunan sesuai dengan rencana tersebut. Ada tiga poin penting yang menjadi highlight dalam tahap ini, yaitu pengelolaan proyek, koordinasi tim, dan juga pengendalian kualitas.
- Pengelolaan Proyek
Dalam tahap pelaksanaan, pengelolaan proyek yang efisien sangat diperlukan. Gunakanlah software khusus manajemen proyek seperti MS Project untuk memudahkan pekerjaan manajemen proyek untuk melacak dan mengidentifikasi perkembangan dari proyek. Selalu catat dan dokumentasikan alokasi sumber daya dan waktu pekerjaan, apakah sudah sesuai dengan rencana? Pastikan juga untuk mengelola semua perubahan yang terjadi. Komunikasikan progres tersebut kepada setiap tim dan pemangku kepentingan untuk memastikan informasi tersalurkan dengan baik.
- Koordinasi Tim
Di tahap pelaksanaan, semua divisi atau tim akan bekerja secara selaras guna memberikan hasil konstruksi bangunan yang sesuai dengan rencana. Dalam proses ini, akan hadir sebuah keterikatan komunikasi antara arsitek, insinyur dan ahli, kontraktor, serta penyedia jasa. Pastikan hubungan serta koordinasi antarpihak tersebut berjalan intens. Adanya komunikasi yang baik, akan memudahkan penyelesaian masalah atau isu secara tepat dan tanggap.
- Pengendalian Kualitas
Kemudian, selama tahap pelaksanaan ada juga pengendalian kualitas yang wajib dilakukan secara terus-menerus. Inspeksi berkala, uji material, dan evaluasi keseluruhan proyek wajib dilakukan untuk memastikan bahwa standar kualitas yang direncanakan telah diaplikasikan dengan baik. Pengendalian kualitas yang ketat akan membantu pencegahan munculnya masalah.
Tahap Penyelesaian Konstruksi Bangunan
Penyelesaian adalah tahap akhir dalam tahapan konstruksi bangunan. Setelah pekerjaan pelaksanaan konstruksi telah dilakukan, maka penyelesaian seperti uji kualitas, pemeliharaan, dan juga evaluasi perlu dilakukan sebagai finishing.
- Uji Kualitas dan Penyelesaian Detail
Setelah konstruksi berhasil dieksekusi, kemudian wajib dilakukan uji kualitas secara komprehensif pada tiap elemen yang menyertai bangunan. Periksa dan uji mulai dari instalasi listrik, sistem HVAC, struktur bangunan, struktur MEP, dan juga fitur lainnya guna memastikan apakah semua elemen tersebut berfungsi semestinya atau masih ada kekurangan yang menjadi kendala.
Pastikan juga untuk proses pengecatan dan pemasangan peralatan berjalan dengan baik. Jangan sampai sebuah ruangan yang akan dilengkapi AC, malah tidak memiliki soket listrik di sekitar area instalasi, dan tidak memiliki lubang dinding untuk pipa AC. Kesalahan seperti itu akan membuat ketidakpuasan klien karena mereka harus mengeluarkan dana tambahan juga akan merusak unsur struktur yang telah diselesaikan.
- Pemeliharaan Jangka Panjang
Sertakan jadwal perawatan rutin dan identifikasikan elemen yang mungkin memerlukan penanganan serta perbaikan seiring berjalannya waktu. Hal ini akan sangat membantu pemilik bangunan untuk menjaga bangunannya tetap kokoh dan juga aman ditinggali. Pemeliharaan yang baik akan memperpanjang umur bangunan dan menjaga nilainya.
- Penyerahan Proyek dan Evaluasi
Terakhir dalam konstruksi bangunan, serahkan proyek kepada pemilik dan lakukan evaluasi secara keseluruhan. Mintalah feedback dari pemilik dan seluruh pihak yang terlibat dalam pekerjaan konstruksi untuk mendapatkan pelajaran baru sebagai bekal ke depannya. Proses evaluasi ini akan meningkatkan wawasan dan juga keterampilan yang berguna sebagai efisiensi proyek-proyek selanjutnya.
Demikianlah tahapan konstruksi bangunan yang amat penting dalam menghasilkan bangunan sesuai dengan standar dan juga keinginan dari pemilik proyek. Apabila Sobat Engineer tertarik untuk mendalami manajemen proyek konstruksi, Zamil Consulting memberikan penawaran terbaik. Ikuti pelatihan manajemen proyek yang kami selenggarakan!
Sobat Engineer bisa mendapatkan materi yang komprehensif dan menyeluruh terkait manajemen proyek konstruksi yang telah disusun oleh ahli dan profesional dalam bidangnya. Selain itu, materi bukan hanya berupa dasar-dasarnya saja, melainkan ke tingkat yang lebih advance, di mana akan disediakan studi kasus yang relevan.
Jadi, segera amankan tiket menuju karir yang lebih menjanjikan. Ayo, daftar sekarang sebelum kehabisan kursi. KUOTA TERBATAS! Jangan sampai kehabisan. Klik di sini untuk mengamankan kursi Anda.