Sobat engineer pasti sudah tidak asing lagi dengan salah satu mahakarya anak teknik, yaitu ‘jembatan’. Ternyata struktur jembatan terbagi menjadi beberapa bagian. Namun, sebelum membahas lebih dalam tentang bagian struktur jembatan, sebaiknya sobat engineer memahami pengertian jembatan terlebih dahulu.
Jembatan merupakan suatu konstruksi yang dibangun dengan tujuan meneruskan jalan melalui rintangan yang lebih rendah. Rintangan yang dimaksud bisa berupa jalan air, jalan lalu lintas, lembah yang dalam, dan lain sebagainya. Supriadi pada tahun 1997 menyampaikan bahwa struktur jembatan ada dua, yaitu struktur jembatan bawah dan struktur jembatan atas.
1. Struktur Jembatan Atas
Struktur jembatan atas bertugas untuk memindahkan beban-beban pada jembatan kepada bagunan bagian bawah. beban yang dimaksud dapat berupa beban jembatan itu sendiri, beban mati, beban kendaraan, dan lain sebagainya.
Bagian struktur jembatan atas sendiri juga bervariasi, tergantung dari jenis jembatannya. Biasanya, bagian struktur jembatan atas adalah sebagai berikut.
- Gelagar induk
Bagian struktur jembatan atas yang pertama adalah gelegar induk. Gelagar induk juga dikenal juga sebagai gelagar utama. Fungsi dari gelagar induk adalah menahan beban langsung dari kendaraan. Gelagar induk sejajar dengan aliran sungai dan memanjang searah dengan jembatan.
- Gelagar melintang
Bagian struktur jembatan atas yang kedua adalah gelagar melintang. Gelagar melintang dikenal juga sebagai diafragma. Fungsi dari diafragma adalah mengikat beberapa balok gelagar utama induk, sehingga pergeseran antara gelagar induk dapat dicegah. Diafragma diletakkan melintang arah jembatan.
- Pelat lantai jembatan
Bagian struktur jembatan atas ketiga adalah pelat lantai jembatan. Fungsi dari pelat lantai jembatan adalah menahan lapisan pengerasan. Lapisan pengerasan sendiri adalah lapisan yang menahan beban kendaraan yang melintas. Beban yang diterima oleh pelat lantai akan disalurkan secara merata keseluruh lantai.
- Andas
Bagian struktur jembatan atas yang keempat adalah Andas. Anda dikenal juga sebagai perletakan. Fungsi dari andas adalah menyalurkan beban langsung yang diterima oleh jembatan menuju ke abutment yang kemudian dilanjutkan ke pondasi. Andas diletakkan menumpu pada abutment.
- Pelat injak
Bagian struktur jembatan atas kelima adalah pelat injak. Fungsi dari pelat injak adalah menjadi penghubung antara jalan dan jembatan, sehingga tidak ada perbedaan diantara keduanya. Tidak hanya itu, pelat injak juga berfungsi untuk menutup sambungan agar tidak terjadi keausan pada pelat jembatan
2. Struktur Jembatan Bawah
Struktur jembatan bawah berguna untuk memikul beban yang diberikan oleh struktur atas. Beban tersebut kemudian disalurkan menuju pondasi dan tanah dasar. Bagian struktur jembatan bawah adalah sebagai berikut
- Pondasi
Bagian struktur jembatan bawah yang pertama adalah pondasi. Pondasi menjadi perantara penerimaan beban, beban tersebut nantinya disalurkan ke tanah dasar. Biasanya, jembatan menggunakan pondasi dangkal dan pondasi dalam.
- Abutment
Bagian struktur jembatan bawah yang kedua adalah abutment. Fungsi dari abutment adalah untuk menahan tanah dan menahan ujuang dari balok gelagar induk. Abutment sering dilengkapi dengan sayap untuk meningkatkan kemampuan menahan tanah.
- Pilar
Bagian struktur jembatan bawah yang terakhir adalah pilar. Pilar merupakan penopang jembatan dengan tanah. Jumlah dan bentuknya menyesuaikan dengan pola gerakan aliran sungai, topografi sungai, keadaan tanah, dan jarak bentangan yang tersedia.
Demikian bagian struktur jembatan. Pastinya, dalam pembangunan jembatan perlu untuk dilakukan analisis struktur. Dalam melakukan analisis struktur dapat digunakan software SAP2000 agar analisis lebih mudah dan cepat dilakukan.
Bagi sobat engineer yang ingin belajar SAP2000, sobat dapat mengikuti pelatihan offline SAP2000 yang diselenggarakan oleh Zamil Consulting di Yogyakarta. Untuk pendaftaran dan informasi lebih lanjut dapat menghubungi media sosial Zamil Consulting.