Ingin Jadi Kontraktor? Kenali dulu Tugas, Keahlian yang dibutuhkan dan Jenjang Karirnya!

Sobat engineer pasti sudah tidak asing lagi dengan profesi kontraktor. Kontraktor didefinisikan sebagai orang yang bertanggung jawab dalam pelaksanaan proyek konstruksi. Kontraktor memiliki beberapa tanggung jawab yang harus dipikul.Tanggung jawab tersebut adalah menyediakan material proyek, peralatan yang dibutuhkan, tenaga kerja, hingga hal-hal lain yang dibutuhkan dalam pelaksanaan proyek.
Kontraktor memiliki beberapa tugas, namun secara umum tugas seorang kontraktor adalah menyelesaikan pembangunan dari pemangku proyek konstruksi. Dalam pelaksanaannya, seorang kontraktor wajib menyelesaikan proyek sesuai dengan mutu, waktu, dan biaya yang telah disepakati di awal.
Pada setiap proyek, kontraktor memiliki tugas yang berbeda, tergantung dengan proyek dan dijalankan. Namun, hampir dalam setiap proyek yang dijalankan, setidaknya tugas dan tanggung jawab berikut pasti dijalankan.
- Merencanakan pengembangan dan implementasi proyek
- Mengestimasikan kebutuhan proyek
- Antisipasi berbagai kemungkinan yang bisa terjadi pada proyek
- Memastikan kesehatan dan keselamatan pekerja
- Berkoordinasi dengan pihak terkait dengan proyek
- Mengurus persyaratan izin, hukum, dan hal yang berkaitan dengan proyek
Apabila sobat engineer ingin menjadi kontraktor, terdapat beberapa pengetahuan dan keahlian yang wajib sobat pahami. Pengetahuan dan keahlian tersebut adalah sebagai berikut.
- Kemampuan berpikir logis
- Kemampuan melakukan analisis
- Kemampuan mendesain
- Kemampuan komunikasi
- kemampuan melakukan perencanaan
- Kemampuan manajerial
- Kemampuan problem solving
- Pemahaman gambar 2D dan 3D
Selayaknya profesi lain. Kontraktor juga memiliki jenjang karir. Secara umum dibedakan menjadi kontraktor kecil, kontraktor menengah, dan kontraktor besar. Jenjang tersebut dibedakan berdasarkan segmen pasar, nilai kontrak, dan teknologi yang digunakan.
Kontraktor K-1
Adalah kontraktor berskala kecil yang menangani proyek dengan nilai maksimal 1 M
Kontraktor K-2
Adalah kontraktor berskala kecil yang menangani proyek dengan nilai maksimal 1,75 M
Kontraktor K-3
Masih termasuk kontraktor berskala kecil, namun menangani proyek dengan nilai maksimal 2,5 M
Kontraktor M-1
Merupakan kontraktor berskala menengah yang menangani proyek dengan nilai maksimal 10M
Kontraktor M-2
Kontraktor berskala menengah yang menangani proyek dengan nilai maksimal 50M
Kontraktor B-1
Kontraktor berskala besar yang menangani proyek dengan nilai maksimal 250M
Kontraktor B-2
Kontraktor berskala besar yang menangani proyek dengan nilai maksimal yang tidak terbatas.
Bagi sobat engineer yang ingin menjadi kontraktor dapat belajar bersama Zamil Consulting. Untuk informasi dan pendaftaran dapat menghubungi media sosial Zamil Consulting, khususnya WhatsApp agar mendapatkan respon yang lebih cepat..
Be the best contractor in Indonesia with Zamil Consulting!