Komponen-Komponen Struktur Gedung Bagian Atas (Upper Structure)

Struktur atas suatu gedung adalah seluruh bagian struktur gedung yang berada di atas muka tanah (SNI 2002). Struktur ini terdiri dari beberapa komponen diantaranya adalah sebagai berikut:
- Kolom
Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total collapse) seluruh struktur (Sudarmoko, 1996).
Kolom adalah komponen struktur bangunan yang tugas utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral. (SK SNI T-15-1991-03).
Kolom memiliki kemampuan menahan gaya tekan dan gaya tarik dikarenakan kolom merupakan gabungan dari dua material utama yaitu beton dan besi dimana besi memiliki kemampuan dalam menahan gaya tarik sedangkan beton memiliki kemampuan dalam menahan gaya tekan. Sehingga kombinasi dari keduanya menghasilkan material bangunan yang tahan terhadap gaya tarik dan tekan salah satunya adalah kolom.
Pada bangunan sederhana bentuk kolom ada dua jenis yaitu kolom utama dan kolom praktis. Dimana kolom sendiri memiliki fungsi meneruskan beban seluruh bangunan ke pondasi baik itu beban mati yaitu berat bangunan itu sendiri, beban hidup yaitu beban manusia dan barang-barang yang ada di atasnya, maupun beban hembusan angin. Selain itu keberadaan kolom sangat penting yang memastikan bangunan tidak roboh.
- Balok
Balok memiliki fungsi sebagai pengikat antara kolom satu dengan kolom yang lainnya. Selain itu kolom juga berfungsi untuk menopang pelat lantai pada lantai dua dan seterusnya yang akan diteruskan ke kolom beban tersebut.
- Tangga
Tangga adalah suatu komponen struktur yang terdiri dari bordes, anak tangga, dan plat yang menghubungkan antara satu lantai dengan laintai di atasnya. Tangga memiliki bermacam-macam tipe, yaitu tangga dengan bentang ke arah memanjang, tangga dengan bentang arah horizontal, tangga spiral (Helical Stairs), tangga jepit sebelah (Cantilever Stairs) atau ditumpu oleh balok tengah, dan ada juga tangga melayang (Free Standing Stairs).
- Plat lantai
Plat lantai adalah lantai yang tidak terletak di atas tanah langsung, biasanya terletak pada lantai dua dan seterusnya yang berupa plat beton dimana bebannya ditopang oleh balok kemudian diteruskan ke kolom untuk dialirkan menuju ke fondasi. Berdasarkan aksi strukturalnya, pelat dibedakan menjadi empat (Szilard, 1974) yaitu : Pelat kamu, pelat flexible, pelat tebal, dan membran.
- Dinding geser
Dinding geser atau bisa disebut juga shear wall adalah suatu komponen struktur berupa balok kantilever yang tipis dan langsing vertical, yang digunakan untuk menahan gaya lateral. Biasanya dinding geser berbetuk box core suatu tangga, persegi panjang, lelevator, atau shaft lainnya. Dinding geser biasanya diletakkan pada tangga, di sekeliling lift, atau shaft yang berguna untuk menahan beban lateral tanpa mengganggu penyusunan ruang dalam bangunan.
- Atap
Atap adalah komponen struktur yang berada pada bagian paling atas dari suatu bangunan yang berfungsi untuk melindungi bangunan dan penghuninya. Struktur atap terbagi menjadi rangka atap dan penopang rangka atap. Rangka atap berfungsi menahan beban dari bahan penutup sedangkan penopang rangka atap berupa balok kayu atau baja yang disusun membentuk segitiga atau yang biasa disebut dengan kuda-kuda.