

Pada hari Jumat, 31 Januari 2025, Zamil Consulting telah melakukan kunjungan ke Institut Teknologi Yogyakarta (ITY) yang beralamat di Jl. Raya Janti, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Dalam kunjungan tersebut, zamil consulting berkesempatan berbincang dengan Dr. Ir. Triyono, M.Sc., selaku Wakil Rektor III Institut Teknologi Yogyakarta.
Kunjungan yang berlangsung kurang lebih dua jam tersebut membahas terkait bagaimana mendorong dosen sebagai tenaga pendidik juga perlu mengembangkan knowledge dan kompetensi dalam ruang-ruang keilmuan di luar kelas perkuliahan. Para dosen yang biasanya mengajar di kelas perkuliahan perlu bersinergi dengan perusahaan yang notabene sudah malang melintang di dunia industri profesional. Harapannya, dosen-dosen tersebut dapat meningkatkan wawasan sekaligus berbagi ilmu sesuai ranahnya masing-masing di luar kelas perkuliahan. Sebaliknya, harapan lain yang timbul adalah dosen juga dapat menyampaikan knowledge yang didapatkan di luar kelas perkuliahan kepada mahasiswanya.
Selain dosen, tentunya kerja sama ini juga menyasar kepada mahasiswa dan alumni yang saat ini dituntut untuk memiliki bukti konkret terhadap penguasaan kompetensi. Dengan sinergi yang positif antara perusahaan dengan ITY, harapan dan tujuan dari kerja sama ini adalah adanya peningkatan kompetensi mahasiswa untuk mempersiapkan dunia pasca kuliah.
Perkembangan dunia industri yang semakin dinamis saat ini menuntut para lulusan perguruan tinggi dapat beradaptasi dengan dunia kerja yang profesional. Tentunya banyak perusahaan di luar sana yang memerlukan bukti bahwa calon tenaga kerja dari lulusan perguruan tinggi ini memang berkompeten untuk bekerja di bidang keahliannya.
Oleh sebab itu, Zamil Consulting dan ITY memiliki persamaan tujuan yakni menciptakan tenaga kerja yang berkompeten dan tersertifikasi.
Langkah konkrit dari kolaborasi ini salah satunya adalah sharing-sharing dari praktisi di lapangan terkait dunia kerja kepada mahasiswa. Sharing ini bertujuan agar para mahasiswa memiliki gambaran terkait bagaimana dunia pasca kampus dan bagaimana mempersiapkan rencana setelah lulus.
Praktisi yang menyampaikan sharing-sharing tentunya sudah menggeluti dunia profesional dan memiliki banyak pengalaman untuk dibagikan dengan para mahasiswa. Kegiatan ini juga harapannya dapat mendorong mahasiswa untuk aktif bertanya dan mencari tahu kepada praktisi agar nantinya tidak mengalami kebingungan setelah lulus.
Selain sharing pengalaman, langkah konkrit lain yang akan dilaksanakan adalah pelaksanaan pelatihan dengan berbagai topik di bidang teknik untuk para mahasiswa.
Pelatihan tersebut akan berfokus pada peningkatan kemampuan dan keterampilan soft skill, seperti kemampuan desain dan analisis struktur, manajemen proyek, dan lain sebagainya. Harapannya, mahasiswa memiliki bekal yang cukup untuk dimanfaatkan di dunia kerja kelak.
Langkah konkrit lain yang menjadi poin diskusi dalam kerja sama ini juga meliputi pelaksanaan Sertifikasi Kompetensi Kerja. Melalui kolaborasi ini, mahasiswa yang telah menyelesaikan masa studi akan mendapatkan bekal tambahan berupa Sertifikasi Kompetensi Kerja (SKK) sesuai dengan jabatan kerja yang diinginkan.
Selain sebagai bukti konkret terhadap penguasaan kompetensi, kepemilikan SKK bagi lulusan perguruan tinggi yang nantinya akan menjadi tenaga konstruksi merupakan suatu kewajiban yang diamanatkan oleh Undang-Undang Jasa Konstruksi Nomor 2 Tahun 2017.
Dengan terlaksananya kunjungan ini, harapanya sinergi yang positif antara institusi pendidikan dan industri akan meningkatkan kualitas sumber daya manusia pasca kampus, memperkuat hubungan antara industri dan pendidikan, dan meningkatkan peluang karir bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan masa studinya.
Dengan demikian, lingkungan belajar akan menjadi lebih dinamis dan relevan sesuai dengan kebutuhan industri saat ini dan mendatang.